Gratis Baca Cerita Sex 2019, Cerita Seks Bergambar Hot Terbaru, Cerita Mesum Selingkuh, Cerita Ngentot Tante, Cerita Dewasa Seru, Cerita Tante Girang, Cewek Sange, Foto ABG, Foto Bokep.

Cerita Seks Selingkuh Dengan Tante Jenny Cortez

Cerita Seks Selingkuh Dengan Tante | Cerita Seks Bergambar Hot Terbaru | Cerita Mesum Selingkuh | Cerita Ngentot Tante | Cerita Dewasa 2016 - Cerita panas antara aku dengan Tante Jenny Cortez yang sexy dan cantik Dan kami melakukan ML secara diam-diam dan penuh dengan hasrat seks , langsung simak aja kisah panasnya yang  berjudul " Cerita Seks Selingkuh Dengan Tante Jenny Cortez " Lihat juga " Cerita Seks Selingkuh Enak Ngentot Dengan Teman Chatting ", selamat menikmati.

Cerita Sex Selingkuh Dengan Tante Jenny Cortez

Cerita Seks Selingkuh Dengan Tante Jenny Cortez
Cerita Sek Selingkuh Dengan Tante Jenny Cortez

Cerita Sex - Sebuah kisah dewasa atau cerita seks seorang pria yang menghamili tantenya sendiri. Disini Aku  akan mengulas sedikit mengenai pengalaman pribadi Aku  sendiri, dan hal ini masih menghantui Aku  sampai cerita ini Aku  muat. Okey deh, Aku  perkenalkan diri dulu. Nama Aku  Stefan william, atau biasa dipanggil Stefan william, tinggi badan 180 cm dengan kulit putih bersih, maklum peranakan atau istilahnya indo. Latar belakang keluarga Aku  adalah dari keluarga miskin, dimana Aku  sebagai anak sulung yang dapat dikatakan lain dari adik-adik Aku .
Sebenarnya ayah Aku  asli orang Indonesia dan ibu juga, tapi dari cerita yang Aku  dapatkan dari kelurga, bahwa ibu Aku  pernah kerja di USA atau di Houston sebagai pembantu rumah tangga. Waktu itu ada famili yang tinggal di Huston memerlukan seorang pembantu untuk mengurusi anaknya. Pendek cerita ibu Aku  sudah 2 tahun di Houston mendapat masalah, dimana dia pernah diperkosa sama orang Bule di sana, dan karena sudah trauma dengan kejadian yang menimpanya, maka dia minta pulang ke Indonesia.
Sesampainya di Indonesia dia langsung mendapatkan jodoh, yaitu ayah Aku  sekarang, dan ternyata ibu Aku  telah hamil dengan orang Bule yang pernah memperkosanya. Itulah pendek cerita mengenai latar belakang Aku , kenapa Aku  jadi keturunan indo.
Okey sorry terlalu panjang pendahuluannya, kita langsung saja ke ceritanya. Kejadian ini bermula dimana Aku  memiliki pacar yang sangat cemburu dan Aku ng sama Aku , maka Aku  dianjurkan mengontrak rumah di rumah tantenya yang tentunya berdekatan dengan rumahnya. Aku  bekerja di salah satu perusahaan Asing yang berkecimpung di Akuntan Public yang terkenal dan ternama, maka Aku  mendapatkan uang yang secukupnya untuk membiayai adik Aku  5 orang yang sedang kuliah di Jakarta. Dan untung saja 3 orang masuk UI dan 2 orang masuk IPB, maka dengan mudah Aku  bayar uang semesterannya. Sedangkan Aku  sendiri hanya membutuhkan uang makan dan ongkos, dimana Aku  tinggal di kawasan Bogor yang terkenal dengan kota hujannya.
Setelah dua tahun Aku  mengontrak di rumah yang sampai sekarang juga masih Aku  tempati, terjadilah kejadian ini. Dimana waktu itu kelima adik Aku  pulang kampung karena liburan panjang ke Kalimantan, sedangkan Aku  yang kerja tidak dapat pulang kampung dengan mereka, maka tinggallah Aku  seorang diri di Jakarta. Waktu itu tepat hari Sabtu, dimana Om Boyke atau suami Tante Jenny Cortez  ini biasanya kerja pada hari Sabtu, maklum dia adalah pegawai swasta dan sering juga ke lapangan dimana dia bekerja di perminyakan di lepas pantai. Jadi waktu itu Om Boyke ke lapangan dan tinggallah Tante Jenny Cortez  sendirian di rumah.
Tante Jenny Cortez  telah menikah, tetapi sudah lama tidak mendapatkan anak hampir sudah 8 tahun, dan hal itu menjadi pertanyaan siapa yang salah, Tante Jenny Cortez  apa Om Boyke. Okey waktu itu tepatnya malam Sabtu hujan di Bogor begitu derasnya yang dapat menggoda diri untuk bermalas-malas. Secara otomatis Aku  langsung masuk kamar tidur dan langsung tergeletak.
Tiba-tiba Tante Jenny Cortez  memanggil, “Stefan … Stefan … Stefan … tolong dong..!”
Aku  menyahut panggilannya, “Ada apaan Tante..?”
“Ini lho.. rumah Tante bocor, tolong dong diperbaiki..!” Duniasex ABG
Lalu Aku  ambil inisiatif mencarikan plastik untuk dipakai sementara supaya hujannya tidak terlalu deras masuk rumah. 10 menitan Aku  mengerjakannya, setelah itu telah teratasi kebocoran rumah Tante Jenny Cortez .Kemudian Aku  merapikan pakaian Aku  dan sambil duduk di kursi ruang makan.
Terus Tante Jenny Cortez  menawarkan Aku  minum kopi, “Nih.., biar hangat..!”
Karena Aku  basah kuyup semua waktu memperbaiki atap rumahnya yang bocor.
Aku  jawab, “Okelah boleh juga, tapi Aku  ganti baju dulu ke rumah..” sambil Aku  melangkah ke rumah samping.
Aku  mengontrak rumah petak Tante Jenny Cortez  persis di samping rumahnya.
Tidak berapa lama Aku  kembali ke rumah Tante Jenny Cortez  dengan mengenakan celana pendek tanpa celana dalam. Sejenak Aku  terhenyak menyaksikan pemandangan di depan mata, rupanya disaat Aku  pergi mandi dan ganti baju tadi, Tante Jenny Cortez  juga rupanya mandi dan telah ganti baju tidur yang seksi dan sangat menggiurkan. Tapi Aku  berusaha membuang pikiran kotor dari otak Aku . Tante Jenny Cortez  menawarkan Aku  duduk sambil melangkah ke dapur mengambilkan kopi kesenangan Aku . Selang beberapa lama, Tante Jenny Cortez  sudah kembali dengan secngkir kopi di tangannya.
Sewaktu Tante Jenny Cortez  meletakkan gelas ke meja persis di depan Aku , tidak sengaja terlihat belahan buah dada yang begitu sangat menggiurkan, dan dapat merangsang Aku  seketika. Entah setan apa yang telah hinggap pada diri Aku . Untuk menghindarkan yang tidak-tidak, maka dengan cepat Aku  berusaha secepat mungkin membuang jauh-jauh pikiran kotor yang sedang melanda diri Aku .
Tante Jenny Cortez  memulai pembicaraan, “Giman Stefan william..? Udah hilang dinginnya, sorry ya kamu udah Aku  repotin beresin genteng Tante.”
“Ah… nggak apa-apa lagi Tante, namanya juga tetangga, apalagi Aku  kan ngontrak di rumah Tante, dan kebetulan Om tidak ada jadi apa salahnya menolong orang yang memerlukan pertolongan kita.” kata Aku  mencoba memberikan penjelasan.
“Omong-omong Stefan william, adik-adik kamu pada kemana semua..? Biasanya kan udah pada pulang kuliah jam segini,”
“Rupanya Tante Jenny Cortez  tidak tau ya, kan tadi siang khan udah pada berangkat ke Kalimantan berlibur 2 bulan di sana.”
“Oh… jadi kamu sendiri dong di rumah..?”
“Iya Tante..” jawab Aku  dengan santai.
Terus Aku  tanya, “Tante juga sendiri ya..? Biasanya ada si Mbok.., dimana Tante?”
“Itu dia Stefan william, dia tadi sore minta pulang ke Bandung lihat cucunya baru lahir, jadi dia minta ijin 1 minggu. Kebetulan Om kamu tidak di rumah, jadi tidak terlalu repot. Aku  kasih aja dia pulang ke rumah anaknya di Bandung.” jelasnya.
Aku  lihat jam dinding menunjukkan sudah jam 23.00 wib malam, tapi rasa ngantuk belum juga ada. Aku  lihat Tante Jenny Cortez  sudah mulai menguap, tapi Aku  tidak hiraukan karena kebetulan Film di televisi pada saat itu lagi seru, dan tumben-tumbennya malam Sabtu enak siarannya, biasanya juga tidak. Tante Jenny Cortez  tidak kedengaran lagi suaranya, dan rupanya dia sudah ketiduran di sofa dengan kondisi pada saat itu dia tepat satu sofa dengan Aku  persis di samping Aku .
Sudah setengah jam lebih kurang Tante Jenny Cortez  ketiduran, waktu itu sudah menunjukkan pukul 23.35.
“Aduh gimana ini, Aku  mau pulang tapi Tante Jenny Cortez  sedang ketiduran, mau pamitan gimana ya..?” kata Aku  dalam hati.
Tiba-tiba Aku  melihat pemandangan yang tidak pernah Aku  lihat. Dimana Tante Jenny Cortez  dengan posisi mengangkat kaki ke sofa sebelah dan agak selonjoran sedang ketiduran, dengan otomatis dasternya tersikap dan terlihat warna celananya yang krem dengan godaan yang ada di depan mata. Hal ini membuat iman Aku  sedikit goyang, tapi biar begitu Aku  tetap berusaha menenangkan pikiran Aku .
Akhirnya, dari pada Aku  semakin lama disini semakin tidak terkendali, lebih baik Aku  bangunkan Tante Jenny Cortez  biar Aku  permisi pulang. Akhirnya Aku  beranikan diri untuk membangunkan Tante Jenny Cortez  untuk pulang. Dengan sedikit grogi Aku  pegang pundaknya.
“Tan… Tan…”
Dengan bermalas-malas Tante Jenny Cortez  mulai terbangun. Karena Aku  dengan posisi duduk persis di sampingnya, otomatis Tante Jenny Cortez  menyandar ke bahu Aku . Dengan perasaan yang sangat kikuk, tidak ada lagi yang dapat Aku  lakukan. Dengan usaha sekali lagi Aku  bangunkan Tante Jenny Cortez .
“Tan… Tan…”
Walaupun sudah dengan mengelus tangannya, Tante Jenny Cortez  bukannya bangun, bahkan sekarang tangannya tepat di atas paha Aku .
“Aduh gimana ini..?” gumam Aku  dalam hati, “Gimana nantinya ini..?” Duniasex ABG
Entah setan apa yang telah hinggap, akhirnya tanpa disadari Aku  sudah berani membelai rambutnya dan mengelus bahunya. Belum puas dengan bahunya, dengan sedikit hati-hati Aku  elus badannya dari belakang dengan sedikit menyenggol buah dadanya. Aduh.., adik Aku  langsung lancang depan. Dengan tegangan tinggi, nafsu sudah kepalang naik, dan dengan sedikit keberanian yang tinggi, Aku  dekatkan bibir Aku  ke bibirnya. Tercium sejenak bau harum mulutnya.
Pelan-pelan Aku  tempelkan dengan gemetaran bibir Aku , tapi anehnya Tante Jenny Cortez  tidak bereaksi apa-apa, entah menolak atau menerima. Dengan sedikit keberanian lagi, Aku  julurkan lidah ke dalam mulutnya. Dengan sedikit mendesah, Tante Jenny Cortez  mengagetkan Aku . Dia terbangun, tapi entah kenapa bukannya Aku  ketakutan malah keluar pujian.
“Tante Jenny Cortez  cantik udah ngantuk ya..? Mmuahhh..!” Aku  kecup bibirnya dengan lembut.
Tanpa Aku  sadari, Aku  sudah memegang buah dadanya pada ciuman ketiga.
Tante Jenny Cortez  membalas ciuman Aku  dengan lembut. Dia sudah pakar soal bagaimana cara ciuman yang nikmat, yaitu dengan merangkul leher Aku  dia menciumi langit-langit mulut Aku . 10 menit kami saling berciuman, dan sekarang Aku  sudah mengelus-elus buah dadanya yang sekal.
“Ahk… ahk..!” dengan sedikit tergesa-gesa Tante Jenny Cortez  sudah menarik celana Aku  yang tanpa celana dalam, dan dengan cepat dia menciumi kepala penis Aku .
“Ahkk… ah..!” nikmatnya tidak tergambarkan, “Ahkkk..!”
Aku  pun tidak mau kalah, Aku  singkapkan dasternya yang tipis ke atas. Alangkah terkejutnya Aku , rupanya Tante Jenny Cortez  sudah tidak mengenakan apa-apa lagi di balik dasternya. Dengan agak agresif Aku  ciumi gunung vaginanya, terus mencari klistorisnya.
“Akh… akh… hus..!” desahnya.
Tante Jenny Cortez  sudah terangsang, terlihat dari vaginanya yang membasah. Aku  harus membangkitkan nafsu Aku  lebih tinggi lagi.
30 menit sudah kami pemanasan, dan sekarang kami sudah berbugil ria tanpa sehelai benang pun yang lengket di badan kami. Tanpa Aku  perintah, Tante Jenny Cortez  merenggangkan pahanya lebar-lebar, dan langsung Aku  ambil posisi berjongkok tepat dekat kemaluannya. Dengan sedikit gemetaran, Aku  arahkan batang kemaluan Aku  dengan mengelus-elus di bibir vaginanya.
“Akh… husss… ahk..!” sedikit demi sedikit sudah masuk kepala penis Aku .
“Akh… akh..!” dengan sedikit dorongan, “Bless… sss..!” masuk semuanya batang kejantanan Aku .
Setelah Aku  diamkan semenit, secara langsung Tante Jenny Cortez  menggoyang-goyang pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Tanpa diperintah lagi, Aku  maju-mundurkan batang kemaluan Aku .
“Akh… uh… terus Aku ng.., kenapa tidak dari dulu kamu puasin Tante..? Akh… blesset… plup… kcok… ckock… plup… blesset.. akh.. aduh Tante mau keluar nih..!”
“Tunggu Tante, Aku  juga udah mau datang..!”
Dengan sedikit hentakan, Aku  maju-mundurkan kembali batang kemaluan Aku .
Sudah 15 menit kami saling berlomba ke bukit kenikmatan, kepala penis Aku  sudah mulai terasa gatal, dan Tante Jenny Cortez  teriak, “Akh..!”
Bersamaan kami meledak, “Crot… crot… crot..!” begitu banyak mani Aku  muncrat di dalam kandungannya.
Badan Aku  langsung lemas, kami terkulai di karpet ruang tamu.
Tante Jenny Cortez  kemudian mengajak Aku  ke kamar tamu. Sesampainya disana Tante Jenny Cortez  langsung mengemut batang kemaluan Aku , entah kenapa penis Aku  belum mati dari tegangnya sehabis mencapai klimaks tadi. Langsung Tante Jenny Cortez  mengakanginya, mengarahkan kepala penis Aku  ke bibir vaginanya.
“Akh… husss..!” seperti kepedasan Tante Jenny Cortez  dengan liarnya menggoyang-goyangkan pinggulnya.
“Blesset… crup… crup… clup… cloppp..!” suara kemaluannya ketika dimasuki berulang-ulang dengan penis Aku .
30 menit kami saling mengadu, entah sudah berapa kali Tante Jenny Cortez  orgasme. Tiba saatnya lahar panas mau keluar.
“Crot.., crot..!” meskipun sudah memuncratkan lahar panas, tidak lepas-lepasnya Tante Jenny Cortez  masih menggoyang pantatnya dengan teriakan kencang, “Akh..!”
Kemudian Tante tertidur di dada Aku , kami menikmati sisa-sisa kenikmatan dengan batang kejantanan Aku  masih berada di dalam vaginanya dengan posisi miring karena pegal. Dengan posisi dia di atas, seakan-akan Tante Jenny Cortez  tidak mau melepaskan penis Aku  dari dalam vaginanya. Begitulah malam itu kami habiskan sampai 3 kali bersetubuh.
Jam 5 pagi Aku  ngumpat-umpat masuk ke rumah Aku  di sebelah, dan tertidur akibat kelelahan satu malam kerja berat. Begitulah kami melakukan hampir setiap malam sampai Om itu pulang dari kerjanya. Dan sepulangnya adik Aku  dari Kalimantan, kami tidak dapat lagi dengan leluasa bercinta. Begitulah kami hanya melakukan satu kali. Dalam dua hari itu pun kami lakukan dengan menyelinap ke dapurnya. Kebetulan dapurnya yang ada jendela itu berketepatan dengan kamar mandi kami di rumah sebelahnya.
3 bulan kemudian Tante Jenny Cortez  hamil dan sangat senang. Semua keluarganya memestakan anak yang mereka tunggu-tunggu 8 1/2 tahun. Tapi entah kenapa, Tante Jenny Cortez  tidak pernah mengatakan apa-apa mengenai kandungannya, dan kami masih melakukan kebutuhan biologis kami yaitu ngesex setiap ada kesempatan. Selesai -  by Cerita Esex Terbaru

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Cerita Seks Selingkuh Dengan Tante Jenny Cortez"

Back To Top -->