Gratis Baca Cerita Sex 2019, Cerita Seks Bergambar Hot Terbaru, Cerita Mesum Selingkuh, Cerita Ngentot Tante, Cerita Dewasa Seru, Cerita Tante Girang, Cewek Sange, Foto ABG, Foto Bokep.

Cerita Seks Diperkosa Mandor Pabrik Garmen Di Gudang Kosong

Cerita Sex 2016, Cerita Bokep ABG, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Tante Girang, Foto Cewek IGO Sange, Foto Porno ABG, Foto Bokep, Foto Bugil, Foto Memek.

Cerita Dewasa - Kali ini bercerita kisah tentang Tompi Mandor Pabrik garmen yang memperkosa gadis magang karena ditolak cintanya, penasaran dengan kisah selanjutnya langsung lihat aja ya di "Cerita Seks Diperkosa Mandor Pabrik Garmen Di Gudang Kosong", Lihat juga "Cerita Seks ABG Ngentot Dengan Anggi Yang Super Montok", selamat menikmati.

Cerita Ngentot Mandor Pabrik Garmen Perkosa Gadis Magang Di Gudang Kosong 


Cerita Seks Diperkosa Mandor Pabrik Garmen Di Gudang Kosong
Cerita Mesum Diperkosa Mandor Pabrik Garmen Di Gudang Kosong 

Cerita Sex - Tompi adalah seorang mandor buruh sebuah pabrik Garment di kawasan Bandung. Dia bekerja sebagai seorang pengawas buruh dibagian produksi. Perangainya cukup sangar sikapnyapun tegas terhadap para buruh-buruh yang bekerja disitu. Dia tidak pelit dengan kata-kata kasar dan caci maki terhadap para buruh yang melakukan kesalahan. Bagi para buruh tidak ada pilihan lain selain bekerja dibawah tekanan mandor Tompi karena memang mencari pekerjaan lain sangatlah sulit, Tompi diangkat oleh perusahaan sebagai seorang mandor karena dia memiliki latar belakang kehidupan yang keras, memang dia adalah seorang preman disebuah kawasan yang rawan kriminal di Bandung. Dengan harapan kedudukan Tompi sebagai mandor buruh, maka para buruh akan segan dan takut terhadap perusahaan.

Cerita Bokep ABG - Saat ini ada seorang mahasiswi yang kebetulan sedang tugas magang di pabrik itu namanya Ani, usianya masih 19 tahun dan dia adalah seorang mahasisiwi Fakultas Teknik Industri pada sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal di kota Bandung. Ani cukup lincah dalam bekerja. Gadis cantik itu pintar dan rajin dalam melakukan tugas-tugasnya. Dia memiliki wajah yang imut-imut dan cantik sekali seperti mojang-mojang Bandung umumnya yang memiliki kulit putih bersih. Selama bekerja magang di pabrik itu, Tompi sering memperhatikan Ani. Potongan tubuhnya sintal padat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang sekitar 160-an cukup membuat Tompi tertarik perhatiannya kepada Ani.

Cerita Ngentot - Penampilan Ani memang lain dibandingkan dengan gadis-gadis lainnya. Ani lebih senang menggunakan celana jeans dan baju yang ketat seperti umumnya penampilan seorang mahasiswi sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Hal itulah yang membuat para lelaki dipabrik itu sering memandangi kemolekan tubuh Ani. Begitu pun dengan Tompi yang selalu mencuri-curi pandang melihat keindahan dan kemolekan tubuh Ani. Hal ini tidak disadari oleh Ani karena dia lebih serius untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama magang di pabrik itu.

Sesekali Tompi menyempatkan diri untuk memasang muka ramah dan bercakap-cakap dengan Ani hanya sekedar menukmati kecantikan wajah gadis tersebut. Padahal dengan karyawati atau buruh wanita yang lainnya boro-boro dia memasang muka ramah yang ada selalu tampang sangar yang diperlihatkannya dan ucapan-ucapan yang jauh dari keramahan. Singkat kata Tompi telah jatuh hati berat kepada Ani, mahasiswi cantik itu.

Pada suatu hari menjelang berakhirnya masa kerja magang Ani di pabrik itu, Tompi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya. Sore hari itu ditemuinya Ani disebuah kantin di pabrik itu, dengan rasa percaya diri dan nekat dia utarakan keinginannya untk menjadi pacar serta pendamping hidup Ani. Namun, pada akhirnya keadaan berubah dan merupakan titik balik perasaan Tompi, dari rasa cintanya kepada Ani berubah 180 derajat menjadi benci.

Cinta Tompi ditolak mentah-mentah oleh Ani. Dengan alasan selain perbedaan agama, usia yang terpaut jauh dimana Tompi saat ini telah berusia 38 tahun sedangkan Ani baru 19 tahun selain itu juga terdapat beberapa sifat Tompi yang tidak cocok dengan Ani. Seperti diketahui latar belakang Tompi adalah seorang preman, pemabok dan penjudi.

Sejak itu hati Tompi menjadi panas, kesal dan marah atas jawaban dari Ani. Didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa dendam terhadap Ani. Dan diapun merencanakan akan berbuat sesuatu terhadap Ani, “Hmmm… tunggu tanggal mainnya gadis sombong… puih !!!” batinnya.
Seminggu kemudian, pada sebuah Malam disebuah lorong yang gelap tampak sekelompok orang berjalan mengendap-endap. Mereka ada Tompi berserta beberapa anggota kelompok premannya. Mereka adalah Asep, Ujang, Cecep dan Afung, tampang-tampang mereka lusuh-lusuh dan kumal-kumal, tampang khas para preman.

“Sstt… sebentar lagi dia lewat kesini”, bisik Tompi kepada kawan-kawannya.
“Ok… kita tunggu aja boss…”, balas Ujang.
“Boss… gue udah engga tahan nihh… udah pingin nyodok tuh cewek”, bisik Afung.
“Sstt… sabar… boy… sabarr… semua pasti dapat tanda tangan… hihihi…”, balas Tompi.
“Pokoknya gue duluan yang kasih pelajaran tuh cewek…”, lanjut Tompi.
Malam itu mereka memang tengah menghadang Ani pada suatu tempat didekat tempat kost Ani. Tempat penghadangan itu memang sepi dan hanya terdapat beberapa rumah kosong saja dan sebuah lapangan luas yang mengelilingi rumah kost Ani. Sehingga Tompi dan kawan-kawannya merasa cocok dengan tempat itu sebagai lokasi penghadangan.
Ani memang lebih memilih untuk tinggal disebuah rumah kost yang sepi, agar supaya dia bisa lebih serius dalam belajar. Seminggu lamanya sejak Ani tidak lagi magang di pabrik itu, Tompi menyibukkan diri dengan mencari data-data diri Ani serta mengamati kegiatan-kegiatan Ani sehari-hari. Termasuk membuntutinya pulang-pergi dari kost-kostannya menuju kekampus sehingga dia tahu betul kegiatan serta route-route pulang-pergi Ani. Hingga akhirnya dipilihlah tempat itu sebagai tempat yang ideal dalam menghadang korbannya.

“Nah ini dia…”, ujar Tompi sambil menunjuk kesebuah bayangan yang mendekat kearah mereka berkumpul.
“Tak salah lagi, tepat pukul 7 malam pasti tuh cewek lewat sini” lanjut Tompi sambil tersenyum melihat sasarannya mendekat.
Tapi sejenak Tompi agak bimbang karena bayangan yang mendekat itu ternyata ada dua sosok.
Tetapi setelah diamati secara mendalam ternyata kedua-duanya adalah sosok bayangan wanita dan diyakini salah satu bayangan itu adalah Ani dan satu lagi juga sosok wanita. Maka tanpa keraguan lagi dia pun mulai memutuskan untuk menjalankan operasi penyergapan itu.
“Ah itu dia pengantin wanitaku…”, gumam Tompi.
“Ok…jalan kan tugas masing-masing ! awas jangan sampai luput…”, perintah Tompi kepada teman-temannya.
“Ada dua boss, yang satunya gimana nih ?”, tanya Asep.
“Ah sikat aja…”, jawab Tompi.

Cerita Bokep ABG - Tanpa dikomando lagi Asep, Cecep dan Afung bergerak menuju kearah gadis itu berjalan. Merekapun menghadang Ani beserta temannya, Anipun nampak kebingungan mendapati dirinya dihampiri oleh empat lelaki yang tidak dikenalnya. Tompi hanya mengamati dari jarak sekitar 10 meter, suasanya hening sejenak. Dari tempat Tompi berdiri sayup-sayup terdengan pembicaraan serius diantara Asep dan Ani. Beberapa detik kemudian suasana berubah, secepat kilat Ani diringkus oleh Cecep dan Afung yang memiliki tubuh tegap. Sedangkan temannya diringkus oleh Asep dan Ujang. Ani serta temannya mencoba melawan dan meronta-ronta akan tetapi beberapa pukulan dilayangkan oleh Cecep dan Afung dan akhirnya Anipun pingsan. Setelah itu tubuh tak berdaya itu dibopong oleh Cecep. Sementara itu teman Ani yang juga meronta ronta dibekap dan dipukuli oleh Ujang hingga akhirnya tak sadarkan diri pula. Lantas tubuhnya digendong oleh Asep.

“Beres semuanya boss…”, ujar Asep kepada Tompi yang kemudian keluar dari persembunyiannya.
“Good… good…, ayo lekas kita bawa ke rumah kosong itu”, perintah Tompi.
Penghadanganpun berjalan dengan sukses, sasaran telah dilumpuhkan dan kini siap “diproses”. Didalam rumah kosong itu tubuh Ani dan temannya dibaringkan disebuah dipan kayu. Kedua tangannya Ani diikat kebelakang.
Setelah lampu diruangan itu dinyalakan, kelima orang yang telah dirasuki nafsu itupun menggumam terkagum-kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Ani yang tengah tergolek pingsan. Dia menggunakan kaos lengan panjang serta jeans birunya yang kesemuanya berukuran ketat sehingga kemolekan tubuhnya terlihat jelas. Ternyata Tompi mengenali sosok wanita satunya yang juga ikut dilumpuhkan tadi. Cerita Sex ABG
“Ah gue inget ini kan si Dina, temannya Ani… wah… wah… sial sekali nasibnya”, ujar Tompi.
Dina memang teman akrab Ani, usianya lebih muda dari Ani yaitu 16 tahun, dan masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Dina adalah keponakan dari pemilik kost dimana Ani tinggal.
Dina juga memiliki wajah yang manis, tubuhnya mungil namun padat.
“OK jatah gue si Ani… ini pengantin gue, yang satunya boleh elo sikat”, balas Tompi.
“Ok sekarang elu-elu pada nyingkir deh, silahkan elo bikin pesat sendiri sama si Dina itu, dan jangan ganggu malam pengantin gue, OK!”, ujar Tompi kepada teman-temannya.
“Sip boss… kita bikin pesta sendiri”, ujar Asep. Dan menyingkarlah ke-4 teman-teman Tompi sambil membopong Dina.
“Hmmm… sayangku… mari kita nikmati malam pengantin kita sayang…”, bisik Tompi kepada Ani yang tengah pingsan.
Dengan senyum kemenangan Tompi memandangi gadis itu yang tengah tergeletak di sebuah dipan kayu.
“Akhirnya aku dapatkan kau…” ujarnya dalam hati.
Kedua tangannya bergerak meraba Payudara gadis itu. Mulanya pelan-pelan hingga lama kelamaan semakin keras, bahkan kini kedua tangannya dengan ganas meremas-remas payudara Ani yang kalau terlentang terlihat membukit.Cerita Esex ABG
Setelah puas meremas-remas payudara Ani, kini Tompi mengeluarkan pisau lipatnya yang memang selalu dibawanya kemana-mana sebagai senjata. Dengan kasarnya kemudian Tompi merobek-robek baju kaos lengan panjang Ani, hingga tinggal bh putihnya saja yang menutupi kedua payudaranya. Namun akhirnya diputuskannya tali bh itu dan dicampakannya bh itu kelantai sehingga kini terlihatlah kedua gundukan indah payudara Ani. Setelah itu serta merta dengan bernafsu dikulumnya dan dijilat-jilatnya kedua payudara itu dengan sesekali digigit-gigitnya kedua puting payudara itu.
Puas dengan bagian payudara kini Tompi melepas celana jeans yang dikenakan Ani, sreett… sekali tarik terlihatlah bagian bawah dari Ani dengan celana dalamnya yang berwarna putih. Kedua mata Tompi kembali terbelalak melihat pemandangan indah itu, diusap-usapnya kedua paha putih Ani juga gundukan dipangkal pahanya itu.

Sedang asyik asyiknya mengusap-usap gundukan kemaluan Ani, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari ruang sebelah. Tompipun menghentikan aktifitasnya lalu bangkit seraya berlari mendekati arah suara itu. Sesampainya disuatu ruangan asal muasal suara itu, matanya kembali terbelalak melihat pemandangan erotis yang tengah terjadi diruangan itu. Jantungnya berdetak keras, birahinya memuncak melihat pemandangan diruangan itu. Diruangan itulah Tompi melihat Dina yang rupanya telah sadar tengah “dibantai” oleh Asep, Ujang, Afung dan Cecep.

Tubuh Dina yang dengan posisi merangkak nampak tengah disodomi dari belakang oleh Asep yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada Dina. Asep dengan sangat keras dan kasarnya mengocok-ngocok batang kemaluannya didalam lobang anus Dina. Mula-mula Dina meraung-raung ampun-ampunan karena kesakitan, namun teriakan-teriakannya tidak berlangsung lama karena kemudian dimulut Dina telah tertanam batang kemaluan Ujang. Ujang memposisikan dirinya didepan Dina, setelah berhasil menyumpalkan batang kemaluannya didalam mulut Dina kemudian dengan tangan kirinya yang memegang kepala Dina dia paksa kepala Dina untuk bergerak maju mundur.

Ujang dan Asep nampak sangat menikmati keadaan itu, mereka mendesah-desah merasakan nikmatnya bagin-bagian tubuh Dina itu. Tak berapa lama kemudian merekapun berejakulasi. Asep menyemburkan spermanya didalam lubang anus Dina dan sejenak kemudian Ujang memuntahkan cairan spermanya didalam mulut Dina. Nampak Dina megap-megap dibuatnya di saat harus menelan cairan sperma Ujang yang cukup banyak.Cerisex
Setelah itu kedua orang tadi menyingkir dan posisinya digantikan oleh Cecep. Cecep ini baru berusia 23 tahun, namun perawakannya besar dan tinggi, batang kemaluannyapun nampak telah mengacung membesar dan siap menelan mangsa. Kini Cecep bersiap-siap menyetubuhi Dina, direntangkannya tubuh Dina yang kepayahan itu dan langsung ditindihnya. “Oouugghhh…”, Dina melengking disaat kemaluan Cecep yang besar itu melesak kedalam liang vaginanya. Pemandangan ini sudah cukup untuk membangkitkan birahi Tompi diapun berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina itu dan kembali menghampiri Ani pasangannya.
Tiba-tiba Ani terbangun dan membuka mata. Ani kaget mendapati kedua tangannya terikat dan keadaan tubuhnya hanya tinggal celana dalam. Dan lebih kaget lagi ketika dihadapannya melihat Tompi tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dirinya yang tak berdaya.
“Rasain deh lu, makanya jadi cewek jangan sombong. Jadi terpaksa elu gua kerjain deh?” Tompi berbicara.
“Kepaksa, malam ini elo harus bisa memuaskan gue, kekasih elo” lanjutnya.
Ani semakin takut karena dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, badannya mulai gentar, mukanya memucat. Air matanya mulai meleleh seiring dengan kata-kata ampunan yang keluar dari bibirnya.
“Pak Tompi… ampun pak… jangan sakiti aku…”, pintanya sambil terisak-isak. Permohonannya ini nampaknya semakin membuat Tompi terangsang.
Satu persatu dilepaskannya baju dan celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Badan Tompi nampak gemuk dengan perut yang membuncit, beberapa gambar tatto nampak menghiasi tubuhnya.
Kemaluannya nampak telah menegang keras, ukuran juga besar dengan ujungnya yang telah basah. Ani semakin merintih-rintih ketakutan, dia pejamkan matanya sambil terus menangis. Dia sadar akan diperkosa. Tompi kemudian bergerak mendekati Ani dan meraih kepala Ani. Belum sempat berteriak, mulut Ani tiba-tiba dijejali dengan batang kemaluannya yang sudah menegang dan membuat gadis itu tersedak.Cersexgam Mei 2016
Ani berusaha terus menutup mulutnya namun setelah jempol dan jari telunjuk Tompi menutup lobang hidung Ani, diapun membuka mulutnya sebagai reaksi karena kekurangan oksigen. Langsung mendapat kesempatan itu dihujamkannya batang kemaluannya kedalam mulut Ani. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena Tompi memegang kepala gadis itu. Rasa mual membuat Ani hampir muntah dan berusaha melepaskan kemaluan Tompi di mulutnya. Tompi gerak-gerakkan batang kemluannya di mulut gadis itu, maju-mundur dan diputar-putar didalam rongga mulut Ani. Selama sepuluh menit Tompi menjejali mulut gadis itu dengan batang kemaluannya.
Puas dengan itu kemudian Tompi mengeluarkan kemaluannya dari mulut gadis itu. Ani langsung mencoba berteriak tapi Tompi cepat-cepat membekap mulutnya dan berkata, “Diem lu, jangan berteriak atau gue bunuh kamu?”, sambil menempelkan pisau lipatnya. Ani terdiam karena takut ancaman itu. Dan hanya bisa menangis sampai gadis itu kelelahan dan lemas. Setelah sejenak menikmati wajah Ani, kini Tompi menurunkan celana dalam putih Ani dan melemparkannya ke lantai, Anipun hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.Sexcrit abg
“Gile, memek elo bagus banget… waw indah sekali…?” bisik Tompi kepada Ani. Cerita Sex ABG
Memang gadis seusia Ani memiliki kemaluan yang indah, masih perawan, bulu-bulunyapun tipis dan halus-halus tumbuh rapih berjajar disekitar lobang vaginanya.
Kedua tangan Tompi kembali meremas-remas payudara gadis itu. Ani menjerit-jerit ketika Tompi memijat-mijat putting susunya. Kembali Ani berteriak lagi, kembali pula Tompi ancam Ani “Lu bisa diem ngga…!?”.
“Sekarang, Lu harus nyobain kontol gue ini…pasti nikmat.?” Tompi berkata.
“Kita jadikan malam ini sebagai malam pengantin kita, hahaha…”, sambungnya.
“Jangaaan pak… oouuhh… jangaaan, …ampuunn pakk… ? Ani memelas.
Tapi Tompi tak peduli dengan ucapan gadis itu.
Diapun jongkok didepan Ani, dia angkat pahanya dan melebarkannya. Kepala Tompi menunduk memperhatikan kemaluannya Ani yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalanya bergerak dan mulutnya mulai menjilati kemaluan gadis itu.
Mendapatkan perlakuan itu badan Ani langsung menggeliat-geliat suaranya terengah-engah merasakan kemaluannya kegelian karena dijilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar, “Ehhmmhh… engghh… ouuhhh… oohh… dst”. Sementara mulut Tompi terus menjilati kemaluan Ani, tangannya bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Ani serta mempermainkan putting susu gadis itu.. Ani menggeliat antara sakit, geli dan takut.
Tiba-tiba Ani mengangkat pinggulnya dan mendesah lemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina gadis itu keluar cairan. Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Tompi mengarahkan kontolnya yang sudah menegang dan mendekatkannya ke bibir vagina gadis itu. Sambil memegang pinggul gadis itu, Tompi melesakkan batang kemaluannya.Cerita xxx
Dan…”Aahhh… sssakittt… oouughhh… a.. ammpunn… pak.. oouhhh…”, Ani merintih tajam tubuhnya menegang kaku menahan rasa sakit dipangkal pahanya. Walaupun dengan susah payah akhirnya Tompi berhasil menanamkan batang kemaluannya masuk amblas ke dalam lubang kemaluan Ani. Ani menjerit kesakitan, badannya meregang kesakitan. Sejenak Tompi merasakan kenikmatan hangatnya lobang kemaluan Ani dan merasakan denyut-denyut dinding kemaluan Ani serasa memijat-mijat batang kemaluannya.
Akhirnya Tompipun mulai mengerakkan kemaluannya maju mundur. Tangannya memegang pundak gadis itu sedang mulutnya menciumi bibir dan pipi Gadis itu. Ani mendesah-desah dan mengerang-erang membuat Tompi semakin bergairah dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan kemaluannya itu. “Oohh… oouufffh… ooouuh… aahh… dst”, Ani mengerang-ngerang. Tubuh keduanya telah dibanjiri oleh peluh seolah-olah mereka sedang mandi.
Puas dengan posisi itu kini Tompi mencabut kemaluannya dan membalikkan tubuh Ani. Dan memposisikan tubuh telanjang gadis itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Tompi menghujamkan kontolnya yang kini ke dalam liang dubur gadis itu.
“Aaakhhh…!!!”, Ani kembali memekik kesakitan, badannya kembali mengejang keras menahan sakit yang teramat sangat ketika liang anusnya dibobol oleh kemaluan Tompi.
Setelah tertanam, Tompi kembali memompa dengan gerakan yang semakin cepat. Kedua tangan Tompi yang besar semakin kasar meremas-remas susu gadis itu. Ani semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Tompi tak peduli. Terus saja Tompi maju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Sadar dirinya akan mencapai klimaks, Tompi mencabut batang kemaluannya dari lobang dubur Ani. Setelah itu dihempaskannya tubuh Ani hingga kembali terlentang. Kembali Tompi menancapkan batang kemaluannya didalam liang vagina Ani yang telah dibasahi oleh cairan kewanitaannya yang bercampur darah perawannya.
Bless…batang kemaluan Tompi menghujam masuk tanpa kesulitan, kembali digenjotnya tubuh Ani dengan cepat dan kasar, sampai-sampai dada Tompi menghantam-hantam wajah Ani yang meringis-ringis kesakitan. Kini Tompi menggoyang tubuh Ani dengan hebat hingga tubuh Ani terbanting-banting disodok oleh Tompi. Sampai akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Tompi, kini tubuh Tompi mengejang, wajahnya menyeringai menengadah keatas, otot-ototnya mengeras dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di vagina gadis itu, Croottt… crrottt… crrottt… jumlahnya banyak sekali.
“Oogghhh… ahh…”, Tompi memekik puas sambil terus menyemprotkan spermanya memenuhi rongga vagina Ani sambil kedua tangannya mencengkram erat pinggul Ani.
Anipun tiba-tiba mendesah panjang… “ooouuuuhhgggg…”, sambil menerima tumpahan sperma Tompi yang melimpah ruah itu hingga meluber keluar dari sisi-sisi rongga kemaluannya badannyapun mengejang dan bergetar, sepertinya diapun mengalami ejakulasi sesuatu yang baru dialaminya seumur hidup.
Beberapa detik kemudian setelah sama-sama mengalami orgasme tubuh kedua insan itupun melemas, tubuh Tompi jatuh menindih tubuh Ani. Kini hanya suara nafas kedua insan itu yang saling memburu menghiasi akhir dari pergumulan itu. Setelah diam selama 15 menit, Tompi kemudian bangkit dari atas tubuh Ani serta melepaskan kontolnya, “Ooohhh…”, Ani mendesah panjang disaat Tompi mencabut batang kemaluannya yang beberapa menit lamanya mengisi rongga kemaluannya.
“Sayang… gimana rasanya ? enak kan ?”, tanya Tompi kepada Ani.
Anipun diam seribu bahasa dan memalingkan wajahnya dari pandangan Tompi.
“Ayo sini sayang ada lagi tugas buat kamu…”, ujar Tompi serta meraih dan mengangkat kepala gadis itu untuk kemudian memaksa Ani menjilati batang kemaluan Tompi yang masih basah oleh sperma dan darah.
Anehnya Ani hanya pasrah dan menuruti saja perintah Tompi tadi secara perlahan-lahan diraihnya betang kemaluan Tompi yang kembali menegang itu dan kemudian dijilat-jilat serta dikulumnya batang kemaluan Tompi bak makan permen sampai bersih.
Setelah selesai dan merasa puas, Tompi bangkit dan membiarkan tubuh Ani yang telanjang itu terjatuh lemas. Tompi bergerak mendekati Ani yang masih lemah dan membisikkan kata-kata mesra di telinganya.Cerita Sex Perkosa oleh mandor pabrik garmen
” Kamu hebat sayang… aku cinta sama kamu”.
Karena dilihat Ani terkulai lemas dan sepertinya tertidur karena kecapaian, maka Tompi memutuskan untuk meninggalkannya dulu. Tompi ingin melihat kegiatan di ruangan lain dimana tadi terjadi pembantaian itu.
Sesampainya dirungan yang ditujunya mata Tompi terbelalak ketika melihat pemandangan yang ada diruangan itu. Teman-temannya nampak tidur tiduran sambil melepas lelah setelah membantai Dina yang tubuh telanjang Dina nampak tergeletak dengan posisi telentang dilantai, kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut tertekuk. Setelah diamati dari dekat oleh Tompi ternyata kondisi Dina sangat mengenaskan dia telah diperkosa secara brutal oleh teman-temannya, mulutnya dipenuhi oleh cairan sperma yang mengental sampai meluber disekitar mulut dan pipinya. Rupanya oleh teman-temannya Tompi, Dina dipaksa melakukan oral sex dan mereka telah menumpahkan spermanya didalam mulut Dina.
Matanya nampak sayu serta nafasnya terdengar pelan terengah-engah. Kuturunkan tatapan mataku keseputar payudaranya yang berukuran tidak begitu besar, disitu terdapat banyak bekas-bekas gigitan dan salah satu putingnya nampak berdarah, disitu juga terdapat tumpahan sperma yang telah mengering. Dan akhirnya kutatap kemaluan gadis itu, kondisinya rusak parah, kemaluannya sudah memerah dan membengkak, banyak ceceran darah dan sperma didaerah itu. Tompi menggeleng-gelangkan kepalanya melihat kondisi Dina.
Tiba-tiba Asep bangkit dia menyalakan rokoknya dan kemudian menyelipkannya dibibir kemaluan Dina.
Tompi dan Aseppun tertawa terbahak-bahak, “Kasihan dia sudah bekerja keras memuasin kita-kita orang ini, aku kasih dia rokoklah”, ujar Asep.
“Eh sebentar gwe mau kencing dulu”, ujar Asep berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina sambil mengakhiri tawanya.
Diruangan itu pula Tompi bergerak kearah tumpukan pakaian Dina yang berserakan dilantai, dia rupanya tertarik dengan tas punggung Dina. Dengan rasa penasaran dia buka-buka isi tas Dina, membaca buku hariannya, membuka-buka dompet Dina, memerika ponsel milik Dina, kurang lebih 5 menit lamanya dia buka-buka itu semua. Sedang asyik-asyiknya dia membuka-buka buku Dina, tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan diruangan samping. Serta merta dia berlari menuju kearah situ.
Kembali mata Tompi terbelalak serta menggeleng-gelengkan kepalanya tatkala melihat Asep ternyata tengah asyik menyetubuhi Ani.
“Sss… sorry.. b.. boss.. gwe kagak tahan… lihat cewek cantik ini…”, ujar Asep sambil terus memompakan kemaluannya didalam kemaluan Ani.
“Oouuhhh… aaahhh… jj… jangann… kasar… kassarr… oohh… oohh…”, Ani kembali merintih-rintih sambil tubuhnya terhempas-hempas sebagai akibat sodokan-sodokan keras Asep.
“D.. diem… luh… rasain… aja.. kontol gue… inii… aakkhh… akhh.. fuck ! ohh… fuck…!!”, ujar Asep sambil terus menggenjot tubuh Ani.
“Akhh… oouhhh… oh… a.. ampunn… oohh…”, Ani merintih-rintih dengan tubuh yang terhempas-hempas wajahnya meringis menahan rasa ngilu diselangkangannya.
Sepuluh menit lamanya tubuh Ani disetubuhi oleh Asep, hingga akhirnya Asep memuntahkan spermanya di lubang kemaluan Ani.
Asep terlihat sangat puas sekali dan diapun kemudian menjatuhkan dirinya disisi Ani yang kembali tubuhnya melemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam saat mereka tersadar akan waktu yang semakin mepet, tidak terasa sekian lamanya mereka mengerjain kedua gadis itu serasa waktu berlalu cepat.
Tiba-tiba birahi Tompi bangkit kembali, didekatinya kembali tubuh Ani yang tertidur kerena kecapaian itu dan dibangunkannya Ani dari tidurnya.
“Hoeii bangunnn…”, bentak Tompi kepada Ani.
“Oohhh…”, Anipun terbangun.
“Sayangku… layanin aku lagi ya…”, bisik Tompi dengan tersenyum.
“Pedangku udah bangkit lagi nih…gara-gara kamu sih yang menggairahkan sekali…”, lanjutnya.
Mimik wajah Anipun berubah menjadi cemas, matanya mulai berkaca-kaca.
“Pak.. Tompi… Ani udah engga kuat pak… rasanya sakittt… sekali… jangann… pak.. tolong…”, ujar Ani dengan suara yang lirih.
“Peduli setan “, balas Tompi seraya memposisikan dirinya diatas tubuh Ani.
“ooohhh… oohh…”, Ani mendesah panjang tatkala Tompi menanamkan kembali kemaluannya didalam lobang kemaluannya. Kembali tubuh Ani digenjot, disetubuhi secara kasar oleh Tompi.
Ani hanya bisa pasrah, air matanya berlinangan, tubuhnya lemah hanya mengikuti irama gerakan dari Tompi yang tengah menyodok-nyodokkan kemaluannya.
Dan setelah beberapa menit lamanya Tompi kembali berejakulasi dilobang kemaluan Ani cairan hangatnya menyembur membasahi rahim Ani.
Rasa puas nampak di raut wajah Tompi, “Hahaha…akhirnya aku berhasil mendapatkanmu gadis cantik”.
“Gue mau tanya ke elu yang terakhir kalinya, mau engga elu jadi istri gue hah ?”
Ani hanya diam membisu sambil menangis.
“Kalo elu engga mau, gue suruh temen-temen gue perkosa elu sampai mati !”, ancam Tompi.
“Inget memek elu udah gue siram ama peju gue, dan sebentar lagi elu hamil”, ujar Tompi.
Kurang lebih setengah jam lamanya Tompi “merayu” Ani, kadang terdengar bentakan-bentakan, kadang Tompi menampar wajah Ani, kadang dengan kata-kata halus, yang jelas Tompi terus meneror hati Ani.
Rupanya bujuk rayu dari Tompi tak membuahkan hasil sementara waktu sudah menunjukkan pukul 2 dinihari.
Akhirnya Tompi mempersilahkan teman-temannya untuk “mencicipi” tubuh Ani.
“Rasain tuh kontol-kontolnya temen-temen gue biar mampus elu, cewek sombong !”, ujar Tompi dengan mencibir.
Tanpa membuang waktu lagi keempat teman Tompi mulai menjamah tubuh Ani.
Mereka mulai memperlakukan Ani seperti Dina. Mulai dengan Afung yang langsung menyodomi Ani setelah itu vagina Ani kembali dihajar oleh kemaluan milik Ujang, juga mulut Ani dipaksa mengulum batang kemaluannya Cecep dan setelah berejakulasi menelan spermanya, terakhir ketika Ani telah kepayahan Asep kembali menyetubuhi Ani. Kini keadaan Ani tidak jauh beda dengan Dina, seluruh wajah badan dan kemaluannya yang telah membengkak penuh dengan cairan sperma.
Kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, seluruh pemerkosa tadi telah berpakaian lengkap dan rapi. Sebelum mereka pergi, mereka menggotong tubuh Ani untuk disatukan dengan Dina. Kedua tubuh yang tak berdaya itu kini tergolek lemah, keduanya diposisikan terlentang sejajar dengan kondisi tubuh mereka yang telanjang bulat. Sebelum pergi Tompi mengecup kening Ani dan Asep kembali menyelipkan sebatang rokok yang menyala dikemaluan Ani juga Dina. Dengan diiringi tawa serta canda kelima pemerkosa itu pergi meninggalkan rumah kosong tempat dimana tubuh Ani dan Dina tergolek pingsan. Tubuh Ani dan Dina ditemukan oleh para buruh yang masuk kerja, dan mereka dibawa ke poliklinik di perusahaan itu. End

Isi kata kunci

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Cerita Seks Diperkosa Mandor Pabrik Garmen Di Gudang Kosong "

Back To Top -->